Pendalaman Materi/Konsep
Pelajaran
sejarah merupakan bagian dari ilmu pengetahuan sosial. Ahli sejarah di
Indonesia, Kuntowidjoyo, mendefinisikan sejarah sebagai sebuah
rekonstruksi masa lalu. Hal yang direnkonstruksi adalah apa saja yang
sudah dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan, dan dialami oleh
seseorang.
Sejarah
adalah rekaman peristiwa yang terjadi di masa lalu dengan pelakunya
adalah manusia. Jadi setiap orang memiliki sejarah sendiri-sendiri.
Untuk dapat mengetahui sejarah suatu bangsa, dapat dilakukan dengan
meneliti sumber-sumber sejarah. Sumber sejarah ada tiga macam, yaitu
sumber lisan, sumber tertulis, dan sumber benda.
A. Pengertian Sejarah
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu Syajaratun
yang berarti pohon. Apabila kita melihat pohon secara terbalik, kita
dapat menghubungkannya dengan bentuk penggambaran silsilah keturunan.
Sejarah
dalam arti sempit, adalah segala sesuatu yang terjadi di waktu lampau.
Dapat pula dikatan bahwa sejarah adalah ilmu yang mempelajari
kejadian-kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dengan
mempelajari sejarah, kita dapat mengetahui kehidupan budaya manusia pada
masa lampau, perekonomiannya, kenegaraannya, bentuk bangunannya, hasil
karyanya, serta mengetahui bagaimana perjuangan manusia dalam
mempertahankan hidupnya. Ingatlah bahwa bangsa yang besar adalah bangsa
yang mau menghargai sejarah bangsanya.
B. Sumber Sejarah
Ada tiga macam sumber sejarah, yaitu sebagai berikut.
· Sumber lisan,
adalah keterangan berupa ucapan atau perkataan dari orang-orang yang
mengalami peristiwa secara langsung atau menjadi saksi langsung dari
peristiwa tersebut.
· Sumber tertulis,
adalah sumber yang berupa prasasti-prasasti, dokumen, naskah, babad,
rekaman, dan tulisan yang terdapat pada benda seperti batu, logam, kayu,
bambu, gerabah, tulang, tanduk, daun lontar.
· Sumber benda,
adalah sumber yang berupa peninggalan-peninggalan sejarah ataupun
benda-benda budaya seperti kapak, geranah, perhiasan, manik-manik.
Sumber
sejarah tidak langsung dapat digunakan untuk mempelajari sejarah.
Sumber tersebut harus di verifikasi sehingga layak untuk dijadikan
referensi dalam mempelajari sejarah. Verifikasi yaitu kritik sumber yang
terdiri dari hal-hal berikut:
1. Kritik ekstern, kritik mengenai keaslian sumber (otentisitas).
2. Kritik intern, kritik apakah sumber tersebut dapat dipercaya atau tidak (keabsahan/kredibilitas).
C. Pengertian Zaman Prasejarah dan Zaman Sejarah
Zaman
prasejarah adalah zaman ketika manusia belum mengenal atau menggunakan
tulisan. Sedangkan zaman sejarah adalah zaman ketika manusia mengenal
dan menggunakan tulisan. Zaman sebelum manusia mengenal tulisan disebut
zaman prasejarah. Pra berarti sebelum, sedangkan sejarah adalah cerita
atau kisah manusia pada masa silam yang belum ada bukti tertulis. Zaman prasejarah juga biasa disebut zaman praaksara, pra artinya tulisan dan aksara artinya tulisan. Juga dikenal zaman nirleka (nir : tidak, leka : tulisan), jadi nirleka adalah zaman tanpa tulisan.
Setiap
daerah memasuki zaman sejarah berbeda-beda, cepat tidaknya suatu bangsa
memasuki zaman sejarah tergantung dari tinngi rendahnya tingkat
kebudayaan yang sudah mereka miliki dan sudah adanya bukti tertulisnya.
Contohnya Indonesia, diperkirakan memasuki zaman sejarah pada abad ke-4
Masehi (sekitar tahun 400-an) dengan diketemukannya sebuah sumber
tertulis dari kerajaan Kutai, di Kalimantan Timur, yang berupa Yupa
(tugu batu pengikat hewan kurban) sebanyak 7 buah yang berisi cerita
tentang kerajaan Kutai dengan menggunakan huruf
Pallawa dan bahasa Sansekerta. Akan tetapi, di Mesir mereka sudah memasuki zaman sejarah jauh lebih dulu, yakni sekitar 4000 SM.
D. Pembabakan Zaman Prasejarah di Indonesia
Pembabakan
(pembagian) zaman prasejarah di Indonesia, para ahli membaginya
berdasarka dua hal, yakni secara arkeologi dan secara geologi. Arkeologi
adalah ilmu yang mempelajari hasil-hasil kebendaan dari
kebudayaan-kebudayaan yang sudah silam. Secara arkeologi Maka masa ini
dibagi dua, yakni sebagai berikut:
1. Zaman Batu
Zaman
ini disebut zaman batu karena alat-alat yang ditemukan pada umumnya
masih terbuat dari batu, walaupun ditemukan pula beberapa alat dari
tulang atau tanduk hewan. Zaman batu terbagi lagi atas zaman
Palaeolithikum, Mesolithikum, Neolithikum, dan Megalithikum.
2. Zaman Logam
Pada
zaman ini kemampuan manusia prasejarah dalam membuat barang-barang
mengalami peningkatan. Terbukti dengan ditemukannya alat-alat dari
logam, yang menunjukan mereka telah memiliki kemampuan untuk mengolah
bijih besi. Zaman logam terbagi atas zaman tembaga, perunggu, dan besi.
Menurut geologi, yaitu ilmu yang mempelajari kulit bumi membagi zaman prasejarah seperti dalam tabel berikut.
Tabel : Pembabakan masa prasejarah berdasarkan ilmu geologi
Zaman
|
Kurun Waktu
|
Ciri Khas Kehidupan
|
Arkaikum
|
Berlangsung 2.500juta tahun yang lalu
|
Kulit bumi masih panas, keadaanbumi belum stabil dan dalam prose pembentukan, belum ada tanda-tanda mahluk hidup
|
Palaeozoikum
|
Berlangsung 340 juta tahun yang lalu
|
Bumi
sudah terbentuk, sudah mulai ada tanda-tanda kehidupan seperti
mikro-organisme, ikan, amfibi, dan reptil yang bentuknya kecil dan
jumlahnya belum begitu banyak.
|
Mesozoikum
|
Berlangsung 140 juta tahun yang lalu
|
Jenis ikan dan reptil sudah mulai banyak. Dinosaurus diperkitakan hidup pada zaman ini.
|
Neozoikum
|
Berlangsung 60 juta tahun yang lalu sampai kini
|
Terbagi atas dua zaman, yaitu :
1. Zaman tersier yang terbagi atas :
· Palaeosen
· Eosen
· Oligosen
· Miosen
· Pliosen
Pada zaman ini binatang berukuran besar sudah mulai Berkurang, sedangkan monyet dan kera mulai bertambah.
2. Zaman Kuarter yang terbagi atas :
· Pleistosen (Dilluvium)
· Holosen (Alluvium)
Pada
zaman Pleistosen hidup manusia purba atau lebih dikenal manusia-kera,
sedangkan pada zaman Holosen bentuk fisik manusia purba mirip dengan
bentuk fisik manusia zaman sekarang
|
E. Ilmu Bantu Dalam Penelitian Zaman Prasejarah
Ilmu-ilmu bantu tersebut adalah :
1. Paleoantropologi adalah ilmu yang mengkaji bentuk-bentuk fisik manusia mulai dari bentuk manusia pertama hingga menjelang zaman sejarah
2. Paleontologi adalah ilmu yang mengkaji fosil-fosil.
3. Geologi adalah ilmu yang mengkaji lapisan bumi.
Zaman prasejarah hanya meninggalkan fosil (sisa-sisa mahluk hidup yang terdiri atas manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan yang telah membatu) dan benda buatan manusia yang disebut artefak. Untuk meniliti umur artefak digunakan beberapa cara penelitian berdasarkan :
1. Tipologi atau bentuk
adalah cara penentuan umur benda berdasarkan bentuknya. Makin sederhana
bentuknya maka umur benda tersebut diperkirakan makin tua.
2. Stratigrafi
adalah cara penentuan umur benda berdasarkan letak temuannya dalam
lapisan tanah. Lapisan tanah paling bawah adalah lapisan tanah paling
tua. Sedangkan lapisan paling atas adalah lapisan tanah paling muda.
3. Radiasi
adalah cara penentuan umur benda berdasarkan banyaknya sinar tertentu
yang masuk ke benda tersebut. Makin banyak sinar yang masuk berarti
makin tua umurnya.
4. Kimiawi adalah cara penentuan umur benda berdasarkan kandungan unsur-unsur kimia yang ada dalam benda itu.
REFLEKSI
Jika
terdapat materi yang belum dipahami, pelajari kembali secara seksama
dan diskusikan bersama kelompok belajarmu, carilah referensi lain yang
relevan, termasuk Internet. Lebih lanjut, tanyakan kepada guru bidang
studi Sejarah di sekolahmu agar semua materi dapat dikuasai!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar