Jumat, 11 Juli 2014

Pembabakan

Pendalaman Materi/Konsep
Pelajaran sejarah merupakan bagian dari ilmu pengetahuan sosial. Ahli sejarah di Indonesia, Kuntowidjoyo, mendefinisikan sejarah sebagai sebuah rekonstruksi masa lalu. Hal yang direnkonstruksi adalah apa saja yang sudah dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan, dan dialami oleh seseorang.
Sejarah adalah rekaman peristiwa yang terjadi di masa lalu dengan pelakunya adalah manusia. Jadi setiap orang memiliki sejarah sendiri-sendiri. Untuk dapat mengetahui sejarah suatu bangsa, dapat dilakukan dengan meneliti sumber-sumber sejarah. Sumber sejarah ada tiga macam, yaitu sumber lisan, sumber tertulis, dan sumber benda.

A.       Pengertian Sejarah
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu Syajaratun yang berarti pohon. Apabila kita melihat pohon secara terbalik, kita dapat menghubungkannya dengan bentuk penggambaran silsilah keturunan.
Sejarah dalam arti sempit, adalah segala sesuatu yang terjadi di waktu lampau. Dapat pula dikatan bahwa sejarah adalah ilmu yang mempelajari kejadian-kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dengan mempelajari sejarah, kita dapat mengetahui kehidupan budaya manusia pada masa lampau, perekonomiannya, kenegaraannya, bentuk bangunannya, hasil karyanya, serta mengetahui bagaimana perjuangan manusia dalam mempertahankan hidupnya. Ingatlah bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai sejarah bangsanya.

B.       Sumber Sejarah
Ada tiga macam sumber sejarah, yaitu sebagai berikut.
·           Sumber lisan, adalah keterangan berupa ucapan atau perkataan dari orang-orang yang mengalami peristiwa secara langsung atau menjadi saksi langsung dari peristiwa tersebut.
·           Sumber tertulis, adalah sumber yang berupa prasasti-prasasti, dokumen, naskah, babad, rekaman, dan tulisan yang terdapat pada benda seperti batu, logam, kayu, bambu, gerabah, tulang, tanduk, daun lontar.
·           Sumber benda, adalah sumber yang berupa peninggalan-peninggalan sejarah ataupun benda-benda budaya seperti kapak, geranah, perhiasan, manik-manik.
Sumber sejarah tidak langsung dapat digunakan untuk mempelajari sejarah. Sumber tersebut harus di verifikasi sehingga layak untuk dijadikan referensi dalam mempelajari sejarah. Verifikasi yaitu kritik sumber yang terdiri dari hal-hal berikut:
1.        Kritik ekstern, kritik mengenai keaslian sumber (otentisitas).
2.        Kritik intern, kritik apakah sumber tersebut dapat dipercaya atau tidak (keabsahan/kredibilitas).

C.       Pengertian Zaman Prasejarah dan Zaman Sejarah
Zaman prasejarah adalah zaman ketika manusia belum mengenal atau menggunakan tulisan. Sedangkan zaman sejarah adalah zaman ketika manusia mengenal dan menggunakan tulisan. Zaman sebelum manusia mengenal tulisan disebut zaman prasejarah. Pra berarti sebelum, sedangkan sejarah adalah cerita atau kisah manusia pada masa silam yang belum ada bukti  tertulis. Zaman prasejarah juga biasa disebut zaman praaksara, pra artinya tulisan dan aksara artinya tulisan. Juga dikenal  zaman nirleka (nir  : tidak, leka : tulisan), jadi nirleka adalah zaman tanpa tulisan.
Setiap daerah memasuki zaman sejarah berbeda-beda, cepat tidaknya suatu bangsa memasuki zaman sejarah tergantung dari tinngi rendahnya tingkat kebudayaan yang sudah mereka miliki dan sudah adanya bukti tertulisnya. Contohnya Indonesia, diperkirakan memasuki zaman sejarah pada abad ke-4 Masehi (sekitar tahun 400-an) dengan diketemukannya sebuah sumber tertulis dari kerajaan Kutai, di Kalimantan Timur, yang berupa Yupa (tugu batu pengikat hewan kurban) sebanyak 7 buah yang berisi cerita tentang kerajaan Kutai dengan menggunakan huruf
Pallawa dan bahasa Sansekerta. Akan tetapi, di Mesir mereka sudah memasuki zaman sejarah jauh lebih dulu, yakni sekitar 4000 SM.

D.       Pembabakan Zaman Prasejarah di Indonesia
Pembabakan (pembagian) zaman prasejarah di Indonesia, para ahli membaginya berdasarka dua hal, yakni secara arkeologi dan secara geologi. Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari hasil-hasil kebendaan dari kebudayaan-kebudayaan yang sudah silam. Secara arkeologi Maka masa ini dibagi dua, yakni sebagai berikut:
1.        Zaman Batu
Zaman ini disebut zaman batu karena alat-alat yang ditemukan pada umumnya masih terbuat dari batu, walaupun ditemukan pula beberapa alat dari tulang atau tanduk hewan. Zaman batu terbagi lagi atas zaman Palaeolithikum, Mesolithikum, Neolithikum, dan Megalithikum.
2.        Zaman Logam
Pada zaman ini kemampuan manusia prasejarah dalam membuat barang-barang mengalami peningkatan. Terbukti dengan ditemukannya alat-alat dari logam, yang menunjukan mereka telah memiliki kemampuan untuk mengolah bijih besi. Zaman logam terbagi atas zaman tembaga, perunggu, dan besi.

Menurut geologi, yaitu ilmu yang mempelajari kulit bumi membagi zaman prasejarah seperti dalam tabel berikut.

Tabel : Pembabakan masa prasejarah berdasarkan ilmu geologi
Zaman
Kurun Waktu
Ciri Khas Kehidupan
Arkaikum
Berlangsung 2.500juta tahun yang lalu
Kulit bumi masih panas, keadaanbumi belum stabil dan dalam prose pembentukan, belum ada tanda-tanda mahluk hidup
Palaeozoikum
Berlangsung 340 juta tahun yang lalu
Bumi sudah terbentuk, sudah mulai ada tanda-tanda kehidupan seperti mikro-organisme, ikan, amfibi, dan reptil yang bentuknya kecil dan jumlahnya belum begitu banyak.
Mesozoikum
Berlangsung 140 juta tahun yang lalu
Jenis ikan dan reptil sudah mulai banyak. Dinosaurus diperkitakan hidup pada zaman ini.
Neozoikum
Berlangsung 60 juta tahun yang lalu sampai kini
Terbagi atas dua zaman, yaitu :
1.   Zaman tersier yang terbagi atas :
·      Palaeosen
·      Eosen          
·      Oligosen
·      Miosen
·      Pliosen
      Pada zaman ini binatang berukuran besar sudah mulai Berkurang, sedangkan monyet dan kera mulai bertambah.    
2.  Zaman Kuarter yang terbagi atas :
·      Pleistosen (Dilluvium)
·      Holosen (Alluvium)
Pada zaman Pleistosen hidup manusia purba atau lebih dikenal manusia-kera, sedangkan pada zaman Holosen bentuk fisik manusia purba mirip dengan bentuk fisik manusia zaman sekarang

E.       Ilmu Bantu Dalam Penelitian Zaman Prasejarah
Ilmu-ilmu bantu tersebut adalah :
1.        Paleoantropologi adalah ilmu yang mengkaji bentuk-bentuk fisik manusia mulai dari bentuk manusia pertama hingga menjelang zaman sejarah
2.        Paleontologi adalah ilmu yang mengkaji fosil-fosil.
3.        Geologi adalah ilmu yang mengkaji lapisan bumi.
Zaman prasejarah hanya meninggalkan fosil (sisa-sisa mahluk hidup yang terdiri atas manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan yang telah membatu)  dan benda buatan manusia yang disebut artefak. Untuk meniliti umur artefak digunakan beberapa cara penelitian berdasarkan :
1.         Tipologi atau bentuk adalah cara penentuan umur benda berdasarkan bentuknya. Makin sederhana bentuknya maka umur benda tersebut diperkirakan makin tua.
2.         Stratigrafi adalah cara penentuan umur benda berdasarkan letak temuannya dalam lapisan tanah. Lapisan tanah paling bawah adalah lapisan tanah paling tua. Sedangkan lapisan paling atas adalah lapisan tanah paling muda.
3.         Radiasi adalah cara penentuan umur benda berdasarkan banyaknya sinar tertentu yang masuk ke benda tersebut. Makin banyak sinar yang masuk berarti makin tua umurnya.
4.        Kimiawi adalah cara penentuan umur benda berdasarkan kandungan unsur-unsur kimia yang ada dalam benda itu.

REFLEKSI
Jika terdapat materi yang belum dipahami, pelajari kembali secara seksama dan diskusikan bersama kelompok belajarmu, carilah referensi lain yang relevan, termasuk Internet. Lebih lanjut, tanyakan kepada guru bidang studi Sejarah di sekolahmu agar semua materi dapat dikuasai!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar